TEMPO.CO, Jakarta - Pasar laptop supertipis di Indonesia semakin marak. Produk yang ditawarkan pun kian beragam. Beberapa produk yang sudah beredar antara lain MacBook Air, Acer Aspire S3, Lenovo IdeaPad U300, Toshiba Portege Z830, dan Asus Zenbook UX21.
Dalam rubrik uji produk digital kali ini Tempomendapat kesempatan mencicipi laptopsupertipis keluaran Asus, yakni Zenbook UX21. Secara keseluruhan Tempo memberi nilai 8 dari 10 untuk kinerja, fungsi, dan kenyamanan penggunaan.
Zenbook UX21 sangat ramping. Bagian tertipislaptop ini hanya 3 milimeter. Adapun ketebalan bagian belakang tempat baterai tak lebih dari 9 milimeter. Bodi Zenbook dibalut warna abu-abu tua di bagian depan dan keperakan di bagian belakang.
Meski tipis, Zenbook masih terasa solid saat dipegang. Rangkanya terbuat dari aluminium. Ini yang membuat Zenbook terasa ringan. Bobotnya sekitar 1,1 kilogram. Sayang, bagian sisi kiri dan kanan serta depan berbentuk kotak, sehingga terkesan sedikit tajam saat disentuh.
Zenbook UX21 memiliki layar 11,6 inci dengan kerapatan 1.366 x 768 pixel. Tingkat kecerahan Zenbook UX21sangat tinggi dan menyajikan tampilan yang tajam. Tampilan teks, gambar, dan konten multimedia, seperti film dan video, berkualitas dengan warna memuaskan.
Urusan audio, Asus memberikan yang terbaik. Dengan speaker Bang and Olufsen, suaranya terdengar sangat jernih, tapi suara bas yang dihasilkan tak terlalu terasa. Di bagian tengah atas layar terpasang kamera standar beresolusi 0,3 megapiksel.
Di bagian dalam, Asus membenamkan prosesor Sandy Bridge Intel Core i5 berkecepatan 1,6 GHz. Prosesor ini memiliki empat core, sehingga membuatnya cukup tangguh untuk memproses berbagai aplikasi perkantoran dan multimedia.
Zenbook UX21 berjalan dengan sistem operasi Windows 7 dan RAM 4 GB. Sedangkan untuk penyimpanan pabrikan asal Taiwan ini menyediakansolid state drive (SSD) berukuran 128 GB, sehingga sistem di ultrabook ini bekerja dengan tangkas.
Untuk urusan konektivitas, terdapat dua port USB, yaitu seri 2.0 dan 3.0, yang terletak pada sisi kiri dan kanan. Socket power terletak di sisi kanan. Begitu juga dengan micro-HDMI. Di sisi kiri ada port earphone dan mini-VGA. Ultrabook ini dilengkapi dengan Bluetooth 4.0 dan Wi-Fi 802.11 b/g/n/.
Asus memilih keyboard jenis chiclette berwarna abu-abu muda dengan tulisan hitam. Sayang, keyboard yang dipasang tidak dilengkapi backlight,sehingga cukup mengganggu saat mengetik di ruangan kurang cahaya. Tombol penggerak kursor untuk bergerak ke atas dan bawah dipadatkan, sehingga berukuran kecil.
Desain keyboard ini mirip netbook Asus. Setiap hendak menggunakannya, Tempo perlu berhenti sejenak agar bisa menekan tombol yang tepat. Begitu juga dengan tombol power yang terpasang pada pojok kanan atas, yang biasanya ditempati tombol delete yang dipasang di sebelah kiri.
Pada seri netbook Asus, pabrikan ini menemukan solusi dengan memasang tombol power dengan lebih baik, yaitu di pojok kanan atas. Namun untuk memberikan kesan rapi dan formal, tombol power Zenbook berada pada jajaran tuts keyboard.
Ini membuat Tempo sering berhenti sejenak saat hendak menghapus agar tidak keliru menekan tombol, sehingga terasa sedikit mengganggu.
Trackpad-nya berukuran cukup besar dan sensitif. Saat mengetik, area sensitif ini akan mengecil berbentuk area persegi empat secara otomatis. Tujuannya agar kursor tidak bergeser secara tak sengaja karena gesekan permukaan tangan.
Trackpad Zenbook UX21 memiliki kemampuan multitouch. Artinya, hanya dengan sapuan tiga jari layar Zenbook UX21 mampu menampilkan foto layaknya slide show.
Menyapukan tiga jari bersamaan ke atas akan membuat semua jendela aktif aplikasi ditampilkan secara bertumpuk menyamping. Untuk menggunakan fitur ini secara maksimal, Asus melengkapinya dengan video demo.
Untuk baterai, Asus menjanjikan kemampuan lima jam penggunaan nonstop dengan kemampuan sekitar dua pekan dalam mode stand-by.
Salah satu kemampuan menonjol dari ultrabook ini adalah kemampuan bangun dari keadaan tidur dalam waktu dua detik, walaupun sesekali membutuhkan waktu hingga 5 detik jika mesin dalam keadaan dingin. Sedangkan waktu untuk booting sekitar 27 detik dan 11 detik untuk mematikannya.
Asus UX21 dibanderol dengan harga sekitar Rp 9 juta. Kehadiran UX21 untuk mengikuti saudara tuanya, Asus UX31, dengan ukuran layar 13,3 inci dan prosesor Intel i7, yang dibanderol sekitar Rp 13 juta.
Kamis, 16 Februari 2012
Rabu, 15 Februari 2012
Top 5 Free Apps Android Market on February 2012
This is the top 5 free apps in android market in February 2012. Their ranking is based on the number of downloads and rating.
Maybe you no longer have doubts about why the apps is very popular in the android market.
OK, let’s see one by one
- Facebook for Android
- King Fighter II
- Opera Mini web browser
- RAIDEN-Sky Force Ace
- WhatsApp Messenger
Want to use them? Just point your android to android market, or drive your web browser to market.android.com
Synnex Metrodata Indonesia Siap Pasarkan Produk Huawei Enterprise Bisnis di Indonesia
Jakarta, 8 Februari 2012—PT. Synnex Metrodata Indonesia (“SMI”)d/h PT. Metrodata E Bisnis, salah satu anak usaha PT. Metrodata Electronics, Tbk (IDX: MTDL) yang bergerak dalam bidang distribusi produk-produk TI kelas dunia (ICT Distribution), pada hari ini mengumumkan penambahan kemitraannya dengan PT. Huawei Tech Investment(”Huawei Indonesia”) sebagai Distributor untuk memasarkan produk Huawei Enterprise Business di Indonesia. Hal tersebut sejalan dengan bisnis strategi yang telah ditetapkan perusahaan yakni untuk tetap berinovasi melalui diversifikasi produk.
Sebagai produsen perangkat telekomunikasi dan jaringan terkemuka, SMI akan mendukung Huawei Indonesia dalam memasarkan produk-produk yang akan menyasar segmen enterprise. Dimana produk Huawei Enterprise Business merupakan unit bisnis baru Huawei Indonesia. Oleh karena itu, SMI melihat peluang di segmen yang sangat besar. Diharapkan dengan memasarkan produk-produk Huawei Indonesia, dapat memberikan solusi yang inovatif bagi segmen enterprise.
“Kami sangat senang sekali telah dipercaya oleh Huawei Indonesia untuk memasarkan produk-produkenterprise. Bagi kami, Huawei Indonesia merupakan mitra bisnis terpercaya, sehingga keputusan strategik yang kami putuskan juga berdasarkan line-up produk portofolio yang dimiliki maupun dalam peluang bisnisnya,” kata Agus Honggo Widodo, Presiden Direktur PT. Synnex Metrodata Indonesia. Kami selalu berupaya untuk melakukan berbagai inovasi dengan memperluas portofolio yang dapat menunjang seiring dengan perkembangan bisnis di Indonesia, dimana produk-produk yang kami tawarkan adalah produk-produk unggulan dalam menjawab tantangan bisnis dengan rangkaian solusi produk yang sangat inovatif dan efisien. Kami berharap kerja sama ini akan membawa keberhasilan dan nilai tambah bagi keduabelah pihak, ujar Agus Honggo menambahkan.
“Merupakan kehormatan bagi kami untuk dapat bermitra dengan PT. Synnex Metrodata Indonesia. Dengan pengalaman jaringan distribusi yang luas, keahlian dan fokus yang kuat di pasar enterprise di Indonesia, PT. Synnex Metrodata Indonesia memiliki strategi yang sama dengan kami dalam memberikan solusi-solusi enterpriseuntuk pasar,” kata Jeff Hwong, Direktur Regional Sales untuk Enterprise Business, Southern Pacific Region Huawei Technologies.
Sebagai distributor produk Huawei Enterprise Business, SMI akan menawarkan produk Enterprise Router, Switch, Wireless Access Point, Fiber WDM, Fiber To The Home (FFTH / FTTx), Microwave, Unified Communication & Collaboration, Contact Center Solution, Video Conference, Telepresence, Storage, Server, Cloud Computing, dan lain-lain.
“Dengan bergabungnya produk Huawei Enterprise ke dalam jajaran produk SMI, maka semakin lengkap solusi yang dapat kami tawarkan, dan semakin mempermudah business partner dalam menjalankan bisnisnya,” kata Agustini Dharmono, Direktur Komersial PT. Synnex Metrodata Indonesia. Kami optimis bahwa produk Huawei Indonesia siap bersaing dengan produk lain dikelasnya. Selain memiliki dukungan secara menyeluruh, kami juga telah menyiapkan SDM dan tenaga ahli yang berpengalaman dibidangnya serta bersertifikasi. Didukung 6 sentra distribusi yang tersebar di 6 kota besar di seluruh Indonesia, kami yakin dapat memberikan pilihan ragam produk berkualitas kepada pengguna, Agustini menambahkan.
Bertambahnya portofolio membuat SMI semakin mengerti kebutuhan pelanggan dalam memilih produk berkualitas dan kelas dunia. Konsumen akan mendapatkan kemudahan dalam mendapatkan informasi produk, layanan, ketersediaan produk, harga yang kempetitif dan dekat dengan konsumen.
Life Journey
Dilahirkan pada hari Jumat tanggal 17 Januari 1986 di Ibukota yang super sibuk bernama Jakarta, merupakan anak ketiga.
Selama enam tahun di Jakarta, ga pernah ingat gimana sibuknya kota kelahiranku tersebut, yang saya ingat di kota tersebut saya pernah mengejar kelinci-kelinci yang lagi ada di pekarangan rumah hanya itu yang aku ingat (habis masih kecil banget deh). Setelah itu pindah ke daerah timur Indonesia. Tepatnya di Kendari sebuah Ibukota daerah yang pada saat itu belum maju di Propinsi Sulawesi Tenggara / SULTRA (terpencil.red) , kalo gak salah nama Gubernurnya saat itu Laode Kaemuddin. Di Sulawesi Tenggara tinggal di Jalan Pemuda nomornya sudah lupa...
di Kota ini menghabiskan masa2 SD yang riang gembira bersama teman-teman Supandi, Erik Malino, Laode dll waktu itu saya mengenyam pendidikan dasar di SD Negeri 1 Wua-Wua Kendari kalo sekarang nama SDnya .... Mungkin sudah berubah. Jadi terkenang bagaiman naik Angkot tidak bayar, jalan kaki ke SD yang jauh banget, pernah bolos selam satu bulan penuh (he…56x) sering berpetualang kedesa-desa yang ada di dekat-dekat rumah se-kecamatan (hebat yah masih SD udah belajar mengembara). Lulus SD kemudian melanjutkan studi SMP dan SMA (SMP Negeri 2 Sungailiat dan SMA Negeri 1 Sungailiat, ngambil Jurusan IPS tepatnya kerajaan ips 3) ke Kepulauan Bangka Belitung (ikut Orang Tua neh..) sebuah Kota yang katanya BERTEMAN (Bersih Tertib dan Aman). Melalui masa-masa nakal di SMP, berteman dengan anak-anak yang bandel dan nakal (heheheheh). Kemudian di SMA juga lanjut nakal. Selalu loncat pagar (KALAU ga loncat pagar satu hari saja, kayaknya belajar itu ga semangat..) dengan teman satu SMA berusaha membangun Organisasi Pecinta Alam (ORPEALS-BANGKA) camping di Pantai Matras (wuih masih ingat bagaimana dinginnya tapi asik woooi) Pernah Juga Ngajar Pramuka Penggalang di SD 10 dan SD 15 yang nakal2. sekarang bagaimana ya kbr kalian adek2 ku y
Tamat dari SMA melanjutkan Kuliah di kampus Kuning, Universitas Sriwijaya, Jurusan Administrasi Negara FISIP. Sesuai dengan pilihan aq d SMA kuliah langsung terjun aktif di Organisasi Kemahasiswaaan (LPM Gelora Sriwijaya, BEM FISIP, DPMU, Pramuka, LPM LIMAS, dll). Di Kampus Inilah Penulis Mendapatkan Ilmu yang banyak bermanfaat mulai dari Ilmu Berorganisasi, Ilmu Komputer, Grafis, Lay Out dan Lain-lain. Mendalami dunia Anti Korupsi bersama teman-teman sejawat di Jaringan Anti Korupsi Mahasiswa Universitas Sriwijaya.
Kerja di Grupnya Matahari (HYPERMART) sekarang Pindah Ke Metrodata di METRODATA E-BISNIS Jadi kuli (Maklum masih kerja ama orang) sambil ngurusin Facebook gue abis banyak banget grup yang mau diurusin dari Grup Indonesia sampai Grup Sosial Group Batak IKPEBA
Mungkin demikian sajalah perjalanan singkat gue dari brojol sampai sekarang. ^o^
Selama enam tahun di Jakarta, ga pernah ingat gimana sibuknya kota kelahiranku tersebut, yang saya ingat di kota tersebut saya pernah mengejar kelinci-kelinci yang lagi ada di pekarangan rumah hanya itu yang aku ingat (habis masih kecil banget deh). Setelah itu pindah ke daerah timur Indonesia. Tepatnya di Kendari sebuah Ibukota daerah yang pada saat itu belum maju di Propinsi Sulawesi Tenggara / SULTRA (terpencil.red) , kalo gak salah nama Gubernurnya saat itu Laode Kaemuddin. Di Sulawesi Tenggara tinggal di Jalan Pemuda nomornya sudah lupa...
di Kota ini menghabiskan masa2 SD yang riang gembira bersama teman-teman Supandi, Erik Malino, Laode dll waktu itu saya mengenyam pendidikan dasar di SD Negeri 1 Wua-Wua Kendari kalo sekarang nama SDnya .... Mungkin sudah berubah. Jadi terkenang bagaiman naik Angkot tidak bayar, jalan kaki ke SD yang jauh banget, pernah bolos selam satu bulan penuh (he…56x) sering berpetualang kedesa-desa yang ada di dekat-dekat rumah se-kecamatan (hebat yah masih SD udah belajar mengembara). Lulus SD kemudian melanjutkan studi SMP dan SMA (SMP Negeri 2 Sungailiat dan SMA Negeri 1 Sungailiat, ngambil Jurusan IPS tepatnya kerajaan ips 3) ke Kepulauan Bangka Belitung (ikut Orang Tua neh..) sebuah Kota yang katanya BERTEMAN (Bersih Tertib dan Aman). Melalui masa-masa nakal di SMP, berteman dengan anak-anak yang bandel dan nakal (heheheheh). Kemudian di SMA juga lanjut nakal. Selalu loncat pagar (KALAU ga loncat pagar satu hari saja, kayaknya belajar itu ga semangat..) dengan teman satu SMA berusaha membangun Organisasi Pecinta Alam (ORPEALS-BANGKA) camping di Pantai Matras (wuih masih ingat bagaimana dinginnya tapi asik woooi) Pernah Juga Ngajar Pramuka Penggalang di SD 10 dan SD 15 yang nakal2. sekarang bagaimana ya kbr kalian adek2 ku y
Tamat dari SMA melanjutkan Kuliah di kampus Kuning, Universitas Sriwijaya, Jurusan Administrasi Negara FISIP. Sesuai dengan pilihan aq d SMA kuliah langsung terjun aktif di Organisasi Kemahasiswaaan (LPM Gelora Sriwijaya, BEM FISIP, DPMU, Pramuka, LPM LIMAS, dll). Di Kampus Inilah Penulis Mendapatkan Ilmu yang banyak bermanfaat mulai dari Ilmu Berorganisasi, Ilmu Komputer, Grafis, Lay Out dan Lain-lain. Mendalami dunia Anti Korupsi bersama teman-teman sejawat di Jaringan Anti Korupsi Mahasiswa Universitas Sriwijaya.
Kerja di Grupnya Matahari (HYPERMART) sekarang Pindah Ke Metrodata di METRODATA E-BISNIS Jadi kuli (Maklum masih kerja ama orang) sambil ngurusin Facebook gue abis banyak banget grup yang mau diurusin dari Grup Indonesia sampai Grup Sosial Group Batak IKPEBA
Mungkin demikian sajalah perjalanan singkat gue dari brojol sampai sekarang. ^o^
Kapal Induk AS Arungi Selat Hormuz dengan Damai
Washington - Kapal induk Amerika Serikat (AS), USS Abraham Lincoln, akhirnya bisa melintasi Selat Hormuz dengan damai. Hal ini merupakan yang pertama kalinya terjadi pasca ancaman penutupan Selat Hormuz yang diserukan oleh Iran.
"USS Abraham Lincoln...berhasil menyelesaikan perlintasan rutin dan regular di Selat Homruz...untuk melakukan operasi keamanan maritim sesuai jadwal," tutur juru bicara Pentagon, Kapten AL John Kirby melalui email kepada kantor berita AFP, Senin (23/1/2012).
Kapal induk ini berhasil melintasi Selat Hormuz pada Minggu (22/1) waktu setempat, dengan dikawal oleh kapal pembawa rudal USS Cape St George dan 2 kapal perang lainnya ini. Saat ini, USS Abraham Lincoln ini telah berada di teluk.
"Perlintasan bisa diselesaikan sesuai yang telah dijadwalkan dan berlangsung tanpa insiden," tegasnya.
Kapal induk USS Abraham Lincoln diketahui membawa sekitar 80 pesawat tempur dan helikopter milik angkatan bersenjata AS.
Sementara itu, demi mengawal kapal induk ini, kapal milik Angkatan Laut Inggris dan Prancis bergabung dengan rombongan untuk bersama-sama melintasi Selat Hormuz. Kementerian Pertahanan Inggris mengungkapkan, hal ini demi memperkuat posisi negara Barat yang menginginkan agar selat strategis tersebut tetap dibuka.
"HMS Argyll (kapal Inggris) dan sebuah kapal Prancis bergabung dengan kelompok kapal AS yang hendak melintasi Selat Hormuz, untuk menggarisbawahi komitmen internasional dalam mempertahankan hak perlintasan di bawah hukum internasional," ucap juru bicara Kemhan Inggris secara terpisah.
Hubungan Iran dan negara-negara Barat memanas seiring dengan program nuklir Iran. Barat mencoba menyudutkan Iran dengan menerapkan sanksi pada industri minyak Iran. Iran membalasnya dengan mengancam akan menutup Selat Hormuz jika negara-negara Barat benar-benar menerapkan sanksi terhadap industri minyak Iran. Selat tersebut merupakan salah satu rute penting di Teluk Persia karena sekitar sepertiga minyak dunia dikirimkan lewat selat tersebut.
"USS Abraham Lincoln...berhasil menyelesaikan perlintasan rutin dan regular di Selat Homruz...untuk melakukan operasi keamanan maritim sesuai jadwal," tutur juru bicara Pentagon, Kapten AL John Kirby melalui email kepada kantor berita AFP, Senin (23/1/2012).
Kapal induk ini berhasil melintasi Selat Hormuz pada Minggu (22/1) waktu setempat, dengan dikawal oleh kapal pembawa rudal USS Cape St George dan 2 kapal perang lainnya ini. Saat ini, USS Abraham Lincoln ini telah berada di teluk.
"Perlintasan bisa diselesaikan sesuai yang telah dijadwalkan dan berlangsung tanpa insiden," tegasnya.
Kapal induk USS Abraham Lincoln diketahui membawa sekitar 80 pesawat tempur dan helikopter milik angkatan bersenjata AS.
Sementara itu, demi mengawal kapal induk ini, kapal milik Angkatan Laut Inggris dan Prancis bergabung dengan rombongan untuk bersama-sama melintasi Selat Hormuz. Kementerian Pertahanan Inggris mengungkapkan, hal ini demi memperkuat posisi negara Barat yang menginginkan agar selat strategis tersebut tetap dibuka.
"HMS Argyll (kapal Inggris) dan sebuah kapal Prancis bergabung dengan kelompok kapal AS yang hendak melintasi Selat Hormuz, untuk menggarisbawahi komitmen internasional dalam mempertahankan hak perlintasan di bawah hukum internasional," ucap juru bicara Kemhan Inggris secara terpisah.
Hubungan Iran dan negara-negara Barat memanas seiring dengan program nuklir Iran. Barat mencoba menyudutkan Iran dengan menerapkan sanksi pada industri minyak Iran. Iran membalasnya dengan mengancam akan menutup Selat Hormuz jika negara-negara Barat benar-benar menerapkan sanksi terhadap industri minyak Iran. Selat tersebut merupakan salah satu rute penting di Teluk Persia karena sekitar sepertiga minyak dunia dikirimkan lewat selat tersebut.
Langganan:
Postingan (Atom)